Cherreads

Chapter 4 - Senjata

Kau bilang aku hebat, berani menggigit peluru.

Kau tepuk pundakku, seolah aku pahlawan dalam luka yang kau ciptakan.

Kau lupa?

Senjata itu milikku.

Tanganmu gemetar, tapi jarimu yang menarik pelatuk.

Kau ajarkan aku kuat, dengan luka yang kau hadiahkan. Kau ajarkan aku tabah, dengan senjata yang mulai kau tembak.

Dan ketika aku berdiri dengan dada penuh lubang, kau tersenyum manis, seolah kau bukan dalangnya.

"Berani ya?!"

"Ya! Tentu saja!!"

Begitu katamu setelah kau pastikan aku tak punya pilihan.

More Chapters