Cherreads

Chapter 6 - Pencuri

Keesokan harinya diriku tetap mencari dan menyakan tentang parade yang akan dilakukan tentu ini adalah mimpiku.

"Sial!,apa sudah tak ada lagi ya"

Sekeras apapun aku mencoba tetap sangat sulit untuk diriku mencari parade dari pihak prajurit, sebenarnya ada informasi bahwa mereka tak melakukannya di zona tiga tapi di zona 1 tapi masalahnya aku tak bisa kesana karena pembatasan akses dan biaya yang mahal.

Hari demi hari berlalu keuanganku semakin menipis di tengah ibu kota yang ramai dengan kehidupan biasa dan keluarga aku berjalan sambil menahan rasa lapar disinilah aku tertampar realita kehidupan yang menyakitkan aku mencoba mencari kerja sambilan dan pernah menawar diriku sendiri untuk menjadi budak selama 5 bulan demi sebuah makanan.

Benar' menyakitkan aku tak sanggup lagi apakah ini akhir dari perjuangan ku selama ini,terdengar biasa saja tapi ini sangat menyakitkan aku pergi dari kampung halamanku jauh jauh kesini demi mengejar mimpiku tapi apa yang kudapat?,hanya kelaparan yang menungguku.

Selama 3 tahun lamanya Gordon hidup di ibu kota lalu menjadi seorang gelandangan,untuk setiap harinya ia harus berjalan mengelilingi ibu kota demi meminta makanan,sungguh kenyataan yang sangat pahit inilah kenyataan yang Gordon hadapi.

Dan disinilah hidupnya berubah total dari orang yang memiliki semangat dan tekad yang kuat berubah menjadi orang yang tak percaya diri dan seorang pencuri.

Aku hidup sebagai orang jalanan hidupku kurang lebih selama 3 tahun hanya berputar pada caraku untuk bertahan hidup dengan pakaian yang lusuh dan compang camping lalu tubuh yang kurus dan tidak penuh semangat,memang sulit tapi aku memiliki satu cara yakni mencuri,hal yang salah bukan?,tapi hanya inilah satu-satunya cara diriku dapat makan.

"Kau,berikan uangmu padaku,atau tidak akan kubunuh kau"kalimat yang sering kuucapkan hanya demi sebuah makanan,kehidupan di ibu kota benar' keras,disini yang tak memiliki uang maka tak memiliki hidup.

"Hah,...apa aku harus melakukan hal seperti ini?,bahkan selama 3 tahun ini aku melakukan hal yang tak berguna,mengapa?hanya diriku yang seperti ini"

Yah,diriku benar' bertanya apa aku sungguh sial?,yah aku memang seorang tak punya rasa syukur tapi hal ini harus kulakukan.

Gordon terombang-ambing dengan segala perbuatannya ia semakin sadar bahwa cara yang ia lakukan salah tapi bagaimana pun juga ia pernah menawar menjadi seorang pekerja tapi hal itu benar' sulit mengingat ekonomi yang sedang tidak stabil.

"Diam atau kubunuh kau,berikan aku 1 poutonia dan akan ku lepaskan"

"Hei lihat pemuda itu,bukankah dia adalah Gordon sang pencuri terkenal itu"kalimat yang sering kudengar ketika diriku melancarkan aksiku,bagaimana tidak selama 3 tahun ini fokusku hanya mencuri sehingga orang' sudah hafal dengan keberadaanku.

Sorenya diriku pergi ketempat di ibu kota,tepatnya di sebuah sungai dekat pinggiran ibu kota,disitulah diriku tinggal tepatnya di bawah jembatannya.

Saat diriku sampai,aku langsung tidur"hari ini benar' melelahkan,...apa aku harus melakukan hal seperti ini?"

Pelan-pelan diriku memejamkan mata,esok harinya aku melakukan hal seperti biasa yakni mencuri,oh ya sebenarnya diriku sudah menjadi seorang buronan di zona 3 dan saat ini sedang dicari oleh pihak polisi kerajaan,dan kuharap Desmond tak kecewa dengan diriku.

Di tengah ibu kota gordon berlari dengan sangat kencang,sampai benar' jauh entah siapa yang mengejarnya tapi saat ini dirinya benar' panik.

"Cihh.....huh huh, Bagaimana mereka mengetahui tempat persembunyian ku"

Sembari melap keringat yang bercucuran, diriku memperhatikan sekitaran lalu kembali berlari mencari tempat persembunyian.

Saat sampai di sebuah gang aku mendengar suara yang sama persis kudengar dari 3 tahun yang lalu

Drum!Drum!Drum!

"Bunyi ini,jangan' mereka!"aku dengan cepat berlari keluar gang untuk mengecek apa yang sedang terjadi.

Terlihat dari kejauhan tepatnya di depan gerbang terlihat banyak prajurit yang sepertinya habis pulang dari bertugas.

Rasa ingin melihat dan semangatku yang terkubur selama ini keluar dan membuat diriku kembali bertekad,tapi sayangnya polisi kerajaan nampak sudah menyusul diriku,disinilah momen ketegangan terjadi ketika mereka berhasil mengepungku.

"Hah,maju kalian....brengsek mereka sangat banyak apa yang harus kulakukan?"tanya diriku sendiri.

"Kau tak bisa lari lagi,bocah sepertimu hanya mengotori nama ibu kota sekarang kau harus dipenjara atau yang lebih parahnya kau akan dieksekusi"ucap salah satu polisi kerajaan itu.

Situasia semakin panas,mereka mulai mengeluarkan senjata mereka"diam di tempat atau kalian kubunuh"ucapku dengan panik.

"Memangnya dengan sendirian kau bisa apa....hahaha"

Pelan-pelan aku mengeluarkan senjata berupa dagger dari sakuku mereka juga tambah waspada,disaat inilah aku berpikir jika aku membunuh salah satu dari mereka aku akan dipenjara atau bahkan akan dieksekusi mati dan seluruh impian ku akan terkubur untuk selamanya,dan jika aku tetap menahan aku pasti akan dipenjara.

Tiba-tiba salah satu dari mereka berlari ke arahku dan menyerang dengan membabi buta,sontak dengan reflekku mengkis serangan barusan dengan dagger yang sudah kupegang maka aku langsung meyanderanya dan berteriak"jika kalian mendekat maka akan kubunuh dia".

Tiba-tiba dari arah belakang ada sebuah teriakan muncul.

"Lepaskan dia"ucap sebuah suara yang terdengar sangat tegas dan berwibawa.

BERSAMBUNG

More Chapters