1000 TAHUN LALU
Saat dunia masih hampa dan belum disentuh oleh kehidupan, dimensi ini diliputi kekacauan.
Tanahnya tandus, langitnya kelam, dan tak satupun jiwa berakal tinggal di dalamnya.
Segalanya dikuasai oleh makhluk buas yang disebut Demon Beast,entitas liar yang lahir dari kehampaan dan insting purba.
Namun segalanya berubah ketika sebuah ras dari dimensi lain menemukan dunia ini.
Mereka adalah Ashura—entitas agung, dikenal sebagai salah satu ras terkuat di antara seluruh makhluk lintas dimensi.
Sembilan Ashura terpilih turun ke dunia. Dalam perang panjang yang mengguncang langit dan membelah tanah, mereka menyapu bersih gerombolan Demon Beast.
Setelah perang usai, kesembilan Ashura memutuskan untuk membangun peradaban pertama, menjadikan dunia liar ini sebagai tempat baru yang layak untuk dihuni.
Mereka menyalurkan aliran Mana dari dimensi asal mereka ke dunia ini, menciptakan sistem dasar bagi kehidupan.
Tujuan mereka sederhana namun agung: membangun dunia baru yang menyerupai tanah asal mereka, dan menciptakan ekosistem di mana setiap makhluk dapat tumbuh dengan kekuatan dari mana itu sendiri.
Meski sembilan Ashura dianggap sejajar, terdapat perbedaan nyata dalam kekuatan mereka.
Tiga diantaranya berada di puncak, dan salah satu yang terkuat adalah sosok yang dikenal sebagai The Crownless King — Croless.
Croless memiliki kapasitas mana dan kekuatan yang luar biasa, bahkan nyaris setara dengan para petinggi Ashura di tanah asal mereka.
Namun ia tidak melihat dirinya lebih dari yang lain. Ia sederhana, tenang, dan menganggap para Ashura lainnya sebagai saudara seperjuangan.
Sayangnya, tidak semua memandangnya demikian.
Kekuatan dan potensinya yang luar biasa membuat delapan Ashura lainnya merasa cemas—dan perlahan, kecemasan itu berubah menjadi ketakutan, lalu iri, dan akhirnya… pengkhianatan.
Dalam momen yang lengah, mereka menjatuhkan keputusan kelam, menghapus eksistensi Croless dari seluruh lapisan dunia.
Croless, yang tidak menyadari pengkhianatan itu, terbunuh oleh tangan saudara-saudaranya sendiri.
Sebelum raganya musnah, kekuatannya disegel sepenuhnya agar ia tak dapat bereinkarnasi.
Namun di ambang kehancuran, dengan jiwa yang koyak dan tubuh yang ditinggalkan, Croless melepaskan pecahan jiwanya ke dalam arus mana dunia. Sebuah tindakan terakhir—sebuah benih harapan yang tersembunyi.
Para Ashura melanjutkan rencana mereka, membangun peradaban baru di atas dunia yang telah dibersihkan.
Dari sisa-sisa perang dan manipulasi evolusi mana, lahirlah ras-ras baru: manusia, elf, dwarf, dan makhluk-makhluk lainnya yang menjadi pewaris dunia ini.
Namun... pecahan jiwa itu tetap mengalir, bersemayam dalam aliran mana, menunggu saatnya kembali.