Cherreads

Chapter 188 - Kelompok Bertopeng Serigala

Disebuah Distrik YL 901, Distrik mati yang berada dipinggiran kota H27000.

Distrik itu disebut mati sebab semua bangunan kosong dan tampak sepi. Seperti kota mati yang menyimpan misteri mengapa Distrik itu ditinggalkan oleh penghuninya.

Tampak seorang pria berkostum badut dan mengenakan topi badutnya terkapar ditanah gersang.

"Arghh!"

Dia tidak lain Jester Clownnys yang terdesak tidak bisa melarikan diri lagi dari kejaran orang orang misterius itu.

Awalnya Jester pulang dari pekerjaannya hari ini, menghibur para tamu disebuah pesta jamuan mewah di Distrik sebelah.

Namun saat dia pulang, Jester diserang dan dikejar kejar oleh mereka hingga melarikan diri ketempat ini.

"Apa yang kalian inginkan? dan mengapa kalian mengejarku?"...

Jester bertanya dengan suara serak berusaha menyeimbangkan tubuhnya yang gemetaran.

Tampak seorang pria mengenakan topeng serigala putih menyeringai. Diikuti oleh tawa bawahannya yang mengenakan topeng serigala berwarna merah.

Tujuan mereka adalah menjalankan tugas dari atasan mereka yang terhormat dikota H2700 ini.

"Tidak perlu banyak bicara...

"Siapa sebenarnya Rem Scraster? Lalu apa dia bukan berasal dari kota ini?"

"Jawab brengsek!"

"Brakk!"

Sang pemimpin mereka, yakni pria mengenakan topeng serigala putih menendang badut itu hingga terlempar jauh.

Jester hanya meringis saja sebab dia sama sekali tidak berkutik menghadapi mereka semua. Kartu andalannya, Arcana Emperor miliknya tidak akan bisa menggores kulitnya.

Jester saat ini seperti cacing yang dilempar kebawah sinar matahari, menggeliat liat sampai perlahan mati menunggu waktu saja.

"Tuan Rem adalah orang yang saya hormati, mana mungkin aku mengkhianati beliau...

Dengan tegas Jester berkata bahwa dia lebih baik mati daripada harus tunduk apalagi mengatakan siapa tuan Rem sebenarnya.

Jester sangatlah menghormati tuan Rem seperti atasannya, tentu dia tak akan pernah mau menentangnya.

Terlebih tuan Rem sangatlah kuat, orang orang yang ada didepannya ini pastinya bukanlah tandingannya.

"Bagaimana ini tuan Jaylon? Apa kita eksekusi saja badut itu?"

Bisik salah satu pria bertopeng serigala merah kepada pemimpin mereka itu.

"Tunggu terlebih dahulu, kita siksa saja badut itu hingga mau buka suara!"...

Pria bertopeng serigala putih yang tak lain Jaylon Verobyd, bawahan sekaligus tangan kanan tuan muda Jeafrys Greyres.

Langsung membantahnya, perintah tuan muda Jeafrys adalah mutlak. Mana mungkin dia pulang tanpa membawa hasil, yang ada dia menyerahkan nyawanya saja.

"Gyntaures!'

Panggil Jaylon memanggil salah satu bawahan terkuatnya untuk menyiksa badut itu.

"Saya disini tuan Jaylon!"

Pria mengenakan topeng serigala merah namun memiliki fostur tubuh lebih besar dari mereka semua.

Gyntaures Giantls, dia memiliki tubuh layaknya raksasa dengan memegang palu besar yang selalu dia pikul dibahunya.

Tak heran Gyntayres adalah seorang eksekutor atau algojo dalam menyiksa musuh hingga benar benar menyerah.

"Lakukan pekerjaanmu!"

Jaylon memberi titah kepada Gyntaures untuk menyiksa badut itu hingga mau buka mulut mengenai informasi yang ingin dia dapatkan.

Jaylon tidak akan membiarkan badut bernama Jester itu lepas. Dia harus mengambil informasi penting mengenai Rem Scraster, orang yang begitu misterius dikota ini.

"Baik tuan!"

Gyntaures mengangguk cepat, akhirnya dia diberi kesempatan naik panggung.

Pekerjaannya adalah sebagai algojo bengis yang sama sekali tidak mengenal rasa kasihan. Tak heran Gyntaures begitu semangat untuk menyiksa badut yang terkapar lemah didepan sana.

Lalu Gyntaures berjalan dengan mantap sambil memikul palu raksasanya.

"Mati aku?"...

Jester kalang kabut saat melihat sosok besar mengenakan topeng serigala merah sambil membawa palu besarnya itu.

Hatinya berkata bahwa orang itu sangatlah mengerikan terbukti dari balik topengnya tampak menyeringai.

Seolah ini adalah momen yang ditunggunya, yaitu menyiksa musuh lalu mengesekkusinya dengan brutal.

"Tolong saya tuan Rem!"

Jester jatuh ketanah dengan wajah gelisah cemas ini adalah akhir dari hidupnya.

Saat ini dia hanya bisa berharap bahwa tuan Rem datang menyelamatkan nyawanya ini. Sebab hanya tuan Rem yang dia kenal.

Sebagai badut penghibur Jester sama sekali tidak mempunyai teman dikarenakan profesinya itu. Hanya tuan Rem yang bersedia menganggap manusia pada umumnya, Jester merasa ini adalah riwayatnya sebagai seorang badut.

More Chapters