Gyntaures menyeringai dari balik topengnya, lalu mengangkat palunya tinggi 2 keatas siap melayangkannya kearah badut yang tidak berdaya itu.
"Aku tidak suka pada orang keras kepala seperti kau badut sialan!'
Semakin orang yang dia siksa tutup mulut maka semakin pedih pula eksekusi yang dia lakukan. Tak hanya itu saja Gyntaures dijuluki Death Servant, julukan itu dia dapatkan bukan tanpa sebab.
Gyntaures adalah salah satu pengikut sekte kegelapan sebelum dia direkrut sebagai Gres Subordinate.
Bawahan bawahan setia dari keluarga Greyres, termasuk tuan Jaylon yang mengangkatnya sebagai bagian dari fraksinya.
"Sudah kuduga mereka semua mempunyai kekuatan aneh, sulit kupercaya?"
Jester pasrah dengan terduduk lemah diatas tanah sambil menatap biasa melihat aura aneh dari kelompok misterius itu.
Mereka seperti mempunyai kekuatan super ataupun kekuatan misterius, akan tetapi itu hanya dugaannya sebab dia tidak bisa memastikannya dengan benar.
"Whusssh!
Gyntaures segera melesatkan ayunan palu raksasanya kearah badut itu.
Dengan ayunan mengerikannya palu raksasa itu siap menghancurkan kepala badut yang menunggu kematian didepan matanya.
Dengan Death Servant, Gyntaures dapat membaca informasi orang yang dia bunuh. Maka tidak diragukan lagi, Gyntaures ingin menuntaskan semuanya.
Dia akan membunuh Jester lalu mengambil informasinya tanpa harus susah payah memaksanya buka suara.
"Hahaha, dengar baik baik Hummer Thrast milikku sudah menghancurkan 189 kepala...
"Jangan harap kau lolos dari--
"Whusssh!
"SLASH!"
"Bruak!
Sebelum sempat berucap Gyntaures lebih dulu tumbang begitu saja dengan gumpalan debu yang menebal.
Sontak semua orang segera mundur kebelakang menjauh dari ledakan yang secara tiba tiba datang. Entah apa yang terjadi, mereka semua tidak tahu pasti sebab semuanya ditutupi oleh debu.
"Whush!"
Perlahan debu mulai menipis dan pemandangan dapat kembali dilihat seperti normal.
"Apa yang ter--
Jaylon menghentikan perkataannya setelah melihat bawahan terkuatnya sudah dalam keadaan memilukan sekali.
Gyntaures mati dengan tubuh terbelah dua layaknya sebuah kayu bakar dipotong menjadi dua bagian.
Jelas semua bawahannya yang lain ikut menegang melihat pemandangan mengerikan itu.
"Siapa--
"Apa kalian mencariku?"
Terlihat seorang laki laki muda duduk santai diatas puing puing bangunan sembari mengasah pisau kecil berwarna merah miliknya.
Tak lain dia Storm, dengan tepat dia menebas sosok berbadan besar yang hendak menghabisi Jester. Storm jenuh dikarenakan Blades Crimson terlalu tajam, bahkan mampu menebasnya menjadi dua bagian.
Storm hanya bisa menatap bingung karena pisau terbang miliknya ternyata sangatlah tajam sekali.
"Sial, pisau ini terlalu tajam menggores tubuh seorang manusia!"
Dia mengutuk sambil tetap membersihkan noda darah yang menempel dimata pisau.
"Tuan Rem? Apakah itu anda?"
Jester memberanikan diri membuka kedua matanya dan sekilas melihat bayangan dari sosok yang dicarinya.
Jelas saja Jester langsung bersujud dengan ribuan terima kasih karena telah menyelamatkannya dari pria berbadan besar yang mengaku Death Servant itu.
"Cepat pergi, aku harus membereskan namaku dari incaran mereka!"
Storm mengusir badut Jester dari hadapannya.
Jujur saja Storm tidak mau melibatkan siapa saja termasuk Jester. Dia harus membereskannya sendiri tanpa memerlukan bantuan orang lain.
Lagipula mereka berusaha mengincar kelemahannya, Storm harus membereskannya sendiri.
"Baik, terima kasih sekali lagi tuan!"
Dengan senyum lebar Jester segera berlari terbirit birit meninggalkan kelompok misterius yang membiarkannya pergi begitu saja.
Diselamatkan saja dia sangat bersyukur masih diberi kesempatan menjadi badut. Jester harus menyelamatkan dirinya dari sini, dia bergegas meninggalkan tempat ini.
"Sepertinya Blades Crimson milikku merasa haus akan darah kalian?"...
Storm mengejek sekumpulan orang orang aneh yang memakai topeng serigala itu.
Dia menakut nakuti mereka semua dengan menampilkan pisau terbangnya yang sudah menebas rekan mereka.
Storm sangatlah cerdik dalam memainkan permainan, terlebih dia tipe orang yang penuh dengan kejutan. Rencana licik seperti ini tak akan bisa melemahkan dirinya.